assalamu'alaikum. Lama tak post.
Kali ini, Dinar mau post tulisan salah satu kader baru IMM FISIP, namanya Clareyna. Iseng sih, supaya dibaca aja sama yang lain. Tulisan ini adalah pengalaman Clareyna saat mengikuti DAD. Yuk kita baca!
IMM WUJUD MAHASISWA ISLAM BERKEMAJUAN
Oleh: Clareyna Agustin, IMM KOM FISIP angkatan 2016
Tanpa
kita sadari, mahasiswa memiliki peran penting dalam setiap aspek kehidupan baik
dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan bahkan beragama. Mahasiswa
adalah seorang terdidik yang mampu dan di beri tanggung jawab oleh masyarakat
untuk menjadi panutan serta contoh yang baik untuk masyarakat. Masyarakat pun
memandang mahasiswa sebagai orang yang berilmu dan dapat diandalkan, juga
memiliki pemikiran yang lebih maju diharapkan dapat mampu membawa perubahan ke
arah yang baik bagi seluruh masyarakat bahkan kelangsungan kehidupan negara.
Maka dalam proses belajarnya, seorang mahasiswa juga harus memiliki wadah dalam
mengembangkan keahlian dan minatnya, salah satunya dengan berorganisasi. Dengan
berorganisasi, kita dapat mengembangkan keahlian yang kita miliki, melatih
kemampuan baru dan tentunya menambah relasi. Selain itu, organisasi mengajarkan
banyak hal positif yaitu bagaimana menjaga hubungan baik antar anggota,
pembagian tugas, saling menghormati pendapat dan hal-hal yang tidak kita
dapatkan dalam mata kuliah. Karena pada dasarnya organisasi merupakan praktek
nyata dari teori-teori yang kita dapatkan dalam proses pembelajaran. Yakni
bagaimana kita sebagai mahasiswa dapat memfungsikan diri dalam masyarakat.
Sebagai
wujud dari demokrasi yang berjalan di negara kita Indonesia, kebebasan
berorganisasi menjadi bagian penting di dalamnya. Dalam sistem ini individu
memiliki kebebasan personal dalam usaha mengembangkan diri dan menjadi individu
berkualitas. Mahasiswa sebagai bibit-bibit muda yang diharapkan menjadi penerus
keberlangsungan hidup bangsa dan negara memiliki akses yang mudah dan luas
dalam proses pengembangan diri. Munculnya organisasi-organisasi massa dapat
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menambah wawasan. Namun, dari sekian banyak
organisasi yang ada, kita perlu cermati organisasi yang memang sesuai dengan
diri kita. Pada dasarnya setiap organisasi ataupun kelompok-kelompok massa
dibentuk dengan adanya tujuan yang sama dan menjadi cita-cita setiap
anggotanya. Jadi, apabila kita bergabung pada sebuah organisasi kita harus juga
berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi dari organisasi tersebut. Dengan
kesamaan tujuan pula antar anggota organisasi dapat saling menghormati dan
bekerja sama. Berjalannya organisasi di sebuah negara (dalam hal ini Indonesia)
harus memperhatikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Organisasi massa
yang berada di Indonesia pun harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang
merupakan jati diri bangsa.
Dalam
ruang lingkup kemahasiswaan, banyak organisasi yang berdiri dengan berbagai
ideologi dasar yang dapat dijadikan sebagai tempat pembelajaran dan pembentukan
karakter. Di kalangan mahasiswa muslim Indonesia pun ada berbagai organisasi
yang berlandaskan ajaran-ajaran islam. Salah satunya adalah Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah atau disingkat IMM. Yakni sebuah organisasi mahasiswa islam
dibawah naungan Muhammadiyah sebagai wadah mahasiswa/i islam berekspresi,
berkembang, dan menunjukkan potensi diri agar dapat menjadi bagian dari
masyarakat yang berkemajuan. IMM sebagai salah satu implementasi dari demokrasi
menjadikan para anggotanya terbiasa memiliki pola pikir yang lebih moderat.
Setiap anggotanya di tempa agar menjadi pribadi yang baik dan islami. Untuk
masuk ke dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah para calon anggota pun harus
melalui tahapan Darul Arqam Dasar. Di mana sejak awal para calon anggota telah
diberikan pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai keorganisasian agar menjadi
kader-kader yang unggul dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta meningkatkan rasa
kekeluargaan. Kita juga di ajarkan untuk saling menghargai dan berbagi, juga
mengeluarkan pendapat dengan cara yang baik dan mencerminkan diri sebagai kaum
intelektual sesuai dengan peran “mahasiswa”. Maka dapat dikatakan bahwa Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi mahasiswa yang berkemajuan. Yang
dimaksud “berkemajuan” adalah cara menyikapi berbagai masalah yang ada baik
masyarakat, bangsa, dan pemerintahan, serta pola pikir dan cara pandang yang
lebih maju, juga mempunyai kepedulian tinggi terhadap sekitarnya.
Selama
masa Darul Arqam Dasar, para peserta diberikan materi-materi yang penting untuk
membangun karakter, antara lain:
1. Filsafat
dan Manusia
Pada
materi ini peserta mendapatkan pemahaman bagaimanakah manusia yang
sesungguhnya. Yakni mengkaji manusia dari segala aspek kehidupannya secara
mendalam. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan manusia yakni penciptanya dan
segala seluk beluk perilakunya. Termasuk bagaimana hubungan manusia dengan
Tuhan. Filsafat sendiri berasal dari 2 kata yaitu philos yang artinya cinta dan
Sophia yang artinya kebijaksanaan. Filsafat mempunyai ciri cara berpikir,
antara lain:
-
Kritis, tidak langsung menerima sebuah
informasi namun mempertanyakan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
-
Spekulatif, berspekulasi terhadap
permasalahan yang ada.
-
Logis, dalam mencari akar permasalahan
mengandalkan logika yaitu hal-hal yang dapat diterima akal pikiran manusia.
-
Universal, berpikir secara menyeluruh
tidak terbatas pada satu aspek saja.
-
Radikal, berpikir sampai akar
permasalahan.
-
Sistematis, tersusun secara beruntun
sesuai alur.
Adapun
pengertian dari manusia secara biologis didefinisikan sebagai Homo Sapiens,
yaitu hewan mamalia yang mempunyai otak dengan kemampuan yang tinggi. Menurut
Louis Leaby, filsafat manusia merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang
mencoba mengupas secara mendalam arti sebagai manusia. Dalam materi ini pun
dibahas mengenai tahapan penciptaan alam kehidupan, yaitu:
-
Vegetable kingdom (dunia tumbuhan),
pertama kali yang diciptakan di dunia ini adalah tumbuh-tumbuhan.
-
Animal kingdom (dunia hewan), setelah
diciptakannya tumbuhan di muka bumi lalu Allah menciptakan hewan yang
menjadikan tumbuhan sebagai makanannya agar dapat bertahan hidup.
-
Human kingdom (dunia manusia), setelah
tumbuhan dan hewan, Allah menciptakan manusia untuk menghuni bumi yang pada
mana tumbuhan dan hewan menjadi makanan manusia.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Allah menciptakan manusia setelah tumbuhan dan hewan
agar manusia dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya dan dapat mempertahankan
kehidupannya di bumi.
Selain
itu menurut para filusuf, manusia terdiri atas 2 unsur yaitu jasad yang
bersifat wadah dan jiwa yang merupakan penggerak jasad.
Masih
banyak hal lagi yang di kaji pada materi ini. Semuanya berkaitan dengan manusia
dan hakekat hidup manusia.
2. Al
Islam dan Kemuhammadiyahan
Pada
materi ini membahas mengenai Muhammadiyah dan agama islam. Sejarah perserikatan
Muhammadiyah menjadi poin utama pembahasan. Mulai dari latar belakang
beridrinya, perjalanan K.H. Ahmad Dahlan dalam berdakwah, dan pengaruh-pengaruh
dari dunia luar yang mengubah pola pikir mengenai islam. Bahwa yang terjadi di
Indonesia pada masa K.H. Ahmad Dahlan ajaran islam tercampur aduk dengan
kegiatan-kegiatan budaya yang bersifat sirik. Maka mucullah gerakan dakwah yang
berusaha mengubah pola pikir masyarakat islam saat itu.
3. Ke-IMM-an
Di
materi ini kita di berikan pengetahuan mengenai Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
IMM berdiri pada tahun 1964 tanggal 14 Maret atau 29 Syawal 1384H. apabila di
jabarkan makan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memiliki pengertian sebagai
berikut:
-
Ikatan, menurut KBBI berarti sesuatu
yang diikat, cara mengikat.
-
Mahasiswa, status yang disandang oleh
seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi mengenai hal menuntut
ilmu.
-
Muhammadiyah, berasal dari kata bahasa
Arab “Muhammad” yaitu nama rasul umat islam, dan mendapatkan “ya nisbiyah” yang
menjeniskan, jadi dapat diartikan sebagai umat nabi Muhammad.
IMM
memiliki tujuan mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia
dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
4. Kepemimpinan
dan Keorganisasian
Para
calon kader IMM pun mendapat materi kepemimpinan dankeorganisasian. Materi ini
sangat penting untuk dibahas karena sangat berkaitan dengan pembentukan
karakter dan pengetahuan mengenai organisasi agar menjadi kader yang unggul.
Adapun perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan:
·
Pemimpin merupakan individu yang
mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
·
Kepemimpinan merupakan sifat dari
seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain.
Jadi pemimpin merupakan individunya
dan kepemimpinan merupakan sifatnya.
Kepemimpinan
dalam IMM:
§ Kolektif
kolegial, kebersamaan dalam menjalankan suatu pekerjaan selayaknya teman
sejawat.
§ Musyawarah
mufakat adalah ciri utama.
§ Ikatan
emosi yang kuat antar pengurus.
§ Ketua
bukan hanya figur teladan namun juga simbol kekuasaan penuh.
5. Manajemen
Aksi
Dalam
materi ini kita diajarkan bagaimana cara menyampaikan aspirasi sebagai
mahasiswa dengan cara yang baik dan benar. Dalam sesi materi ini tidak terlalu
banyak pembahasan teori namun langsung pada praktek. Seluruh calon kader
mensimulasikan bagaimana aksi berlangsung.
Para
kader IMM dituntut aktif dalam setiap kegiatan. Bukan hanya kegiatan dari dalam
organisasi namun juga berkontribusi dalam bermasyarakat. Melakukan
aktivitas-aktivitas yang sejalan dengan tuntunan agama dan nilai-nilai bangsa.
Dalam berdemokrasi kader IMM berperan aktif dengan kegiatan yang positif,
melakukan aksi dengan santun, berkarya dengan mengedepankan kaidah-kaidah norma
yang ada bahkan berisi kritikan terhadap pemerintah, dan taat pada kebijakan. Semua hal tersebut bukan
semata-mata hanya untuk kepentingan organisasi namun juga bagaimana dampaknya
bagi masyarakat. Kader IMM pun ikut berkontribusi terhadap terciptanya keadaan
masyarakat yang stabil dan sejahtera, bukan hanya dengan aksi tetapi juga
dengan kritikan yang ditujukan pada pemerintah diharapkan akan menjadikan hal
yang kurang bail menjadi lebih baik untuk masyarakat. Kegiatan sosial pun selalu
menjadi kegiatan utama dari kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. IMM
berusaha menjadikan para kadernya sebagai contoh yang baik bagi masyarakat.
Tidak hanya sebagai kaum intelektual
yakni status kadernya yang merupakan mahasiswa namun juga peduli terhadap
kelangsungan hidup bangsa, negara, dan agama. Dari situlah para kader IMM dapat
disebut sebagai masyarakat berkemajuan.
IMM
membentuk karakter mahasiswa islam dan menggali potensi yang ada sehingga dapat
menjadi orang-orang yang unggul dan terdidik. Menjadikan anggotanya sebagai
sumber daya manusia yang berkualitas baik jasmani maupun rohaninya. Berbudi
luhur dan santun merupakan hal yang menjadi ciri khas kader IMM. Hubungan
kekeluargaan yang sangat erat sangat terasa dalam keorganisasian ini terlepas
dari perbedaan yang ada para kader IMM merasa saling memiliki satu sama lain.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bukan hanya sebuah organisasi kemahasiswaan namun
juga wujud dari kaum berkemajuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar